Mutual respect can be built on the faith that all are children of God and all are Divine. Then on that basis, there can be co-operation, and enthusiasm for work. Each will then do his best, knowing his duty and responsibility. The future of the country depends on the skill and sincerity of the youth. Therefore, the necessary enthusiasm and encouragement must be generated among the youth. All my hopes are based on students, the youth. They are very dear to Me. They are faultless! lt is the parent and the school that are at fault for all the waywardness and violence. They lead them into wrong directions. Instead of filling your heads with facts and figures, fill your heart with love and light. Have confidence in the vast powers of the Divine Self (Atma), which is your reality. Have faith in the Grace of God, which you can secure by prayer.
Rasa hormat dapat dibangun pada kepercayaan bahwa semua adalah anak-anak Tuhan dan semuanya memiliki sifat keilahian. Kemudian atas dasar itu, akan ada kerjasama, dan antusiasme untuk bekerja. Setiap orang kemudian akan melakukan yang terbaik, mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Masa depan suatu negara tergantung pada keterampilan dan ketulusan para pemudanya. Oleh karena itu, antusiasme dan dorongan yang diperlukan harus dihasilkan di antara para pemudanya. Semua harapan-Ku terletak pada para siswa, para pemuda. Mereka merupakan kesayangan-Ku. Mereka tanpa cacat! Adalah orang tua dan sekolah yang bersalah atas semua ketidakpatuhan dan kekerasan yang terjadi. Mereka mengarahkan para siswa ke arah yang salah. Alih-alih mengisi kepalamu hanya dengan fakta dan angka, isilah hatimu dengan cinta-kasih dan pelita. Milikilah keyakinan pada kekuatan besar dari ilahi (ATMA), yang merupakan realitasmu. Milikilah keyakinan dalam kasih karunia Tuhan, yang dapat menjaminmu dengan melakukan doa. (Divine Discourse, Jan 05, 1975)
-BABA
No comments:
Post a Comment