As Sai’s glory began to spread far and wide, Mother Easwaramma came to Me one day and said, “Swami, I am pained to see small children of our village walking all the way to Bukkapatnam to attend school. Please construct a small school.” Conforming to her wish, I established a small school. After some time, she wanted a small hospital also to be established. She said she could not bear to see mothers taking the trouble of carrying their children to Bukkapatnam for medical treatment. I got a small hospital built. The small school I established has become a big university today. The small hospital I constructed has become a Super Specialty Hospital. These mighty tasks could be accomplished as a result of the Sathya Sankalpa (noble wish) of Mother Easwaramma and Nitya Sankalpa (Divine Will) of Sai. Her last wish was to provide drinking water to the village. She pointed out that the women had to take great pains to draw water from deep wells, which had dried up. I immediately provided drinking water to the villages.
Ketika kemuliaan Sai mulai menyebar begitu luas, pada suatu hari Ibu Easwaramma datang kepada-Ku dan berkata, “Swami, ibu merasa sedih saat melihat anak-anak kecil di desa kita berjalan kaki jauh menuju ke Bukkapatnam untuk bisa sekolah. Mohon bangun sebuah sekolah kecil.” Mengabulkan doanya, Aku membangun sebuah sekolah kecil. Setelah beberapa waktu, Ibu Easwaramma juga menginginkan agar dibangun sebuah rumah sakit kecil. Ibu Easwaramma berkata bahwa dia tidak tahan melihat ibu-ibu begitu kesulitan membawa anak-anak mereka ke Bukkapatnam untuk mendapatkan pengobatan. Untuk itu Aku juga membangun sebuah rumah sakit kecil. Sekolah kecil yang Aku bangun telah menjadi sebuah universitas yang besar saat sekarang. Rumah sakit kecil yang Aku bangun telah menjadi sebuah rumah sakit super spesial. Tugas-tugas yang besar ini dapat diselesaikan sebagai hasil dari Sathya Sankalpa (kehendak mulia) dari Ibu Easwaramma dan Nitya Sankalpa (kehendak Tuhan) dari Sai. Keinginan terakhir dari Ibu Easwaramma adalah menyediakan air minum bagi desa. Ibu Easwaramma menunjukkan bagaimana para wanita harus melewati begitu kesulitan untuk menimba air dari sumur yang dalam yang telah mengering. Aku dengan segera menyediakan air bersih untuk desa. (Divine Discourse, May 06, 2001)
-BABA
No comments:
Post a Comment