You
must be humble, yet strong to resist temptation. Do not yield like
cowards to the sly insinuations of the senses. Do not spend all your
time in the task of collecting information and acquiring skills that
will give you an income on which you can live. It must also be used to
acquire the art of being content and calm, collected and courageous.
Also cultivate an ardent thirst for knowing the truth of the world and
of your own self. Your words must be like honey. Your hearts must be as
soft as butter. Your outlook must be like the lamp, illumining, not
confusing. Be like the referee on the football field, watching the game,
judging the play according to the rules laid down, unaffected by
success or failure of this team or that.
Engkau
harus rendah hati, namun kuat untuk menahan godaan. Janganlah menyerah
bagaikan pengecut karena pengaruh indera. Janganlah menghabiskan seluruh
waktumu dengan mengumpulkan informasi dan memperoleh keterampilan yang
semata-mata demi penghasilan agar engkau dapat bertahan hidup. Hidup ini
juga harus digunakan untuk mendapatkan seni dalam hal kepuasan dan
ketenangan serta menguasai diri dan keberanian. Juga untuk menghilangkan
rasa dahaga untuk mengetahui kebenaran dunia ini dan dirimu sendiri.
Kata-kata yang engkau ucapkan hendaknya seperti madu. Hatimu harus
selembut mentega. Pandanganmu harus seperti lampu, menerangi, dan tidak
membingungkan. Jadilah seperti wasit di lapangan sepak bola, menonton
pertandingan, menilai permainan sesuai dengan aturan yang ditetapkan,
dan tidak terpengaruh oleh keberhasilan atau kegagalan tim ini atau tim itu.
-BABA
No comments:
Post a Comment