When you go to a doctor, you must take the medicine that he prescribes and follow his advice and instructions. There is no use blaming him if you default. How can the doctor cure you if you do not take medicines or follow the diet restrictions and regulate your intake according to his advice? Similarly, follow My advice and then watch the result. Also remember, it is a sign of foolishness to brood over mishaps and mistakes once committed, and punish oneself by refusing to take food and so on. What good is it to ill-treat the body to correct the mind? Even as you deal with your own faults strictly, you should pardon that of others. Do not misunderstand their motives and scandalise them; perhaps their motives might be as noble as yours or their action might be due to ignorance, rather than wickedness or mischief.
Ketika engkau ke dokter, engkau harus mengambil obat yang telah diresepkan dan mengikuti saran dan instruksinya. Tidak ada gunanya menyalahkan si dokter jika engkau lalai. Bagaimana dokter dapat menyembuhkanmu jika engkau tidak mengambil obat-obatan atau mengikuti pembatasan diet dan mengatur pola makan sesuai dengan sarannya? Demikian pula, engkau hendaknya mengikuti saran-Ku dan kemudian lihatlah hasilnya. Juga ingatlah, adalah merupakan suatu kebodohan merenungkan penderitaan dan kesalahan yang dilakukan, dan menghukum diri sendiri dengan tidak makan dan sebagainya. Apa gunanya menyiksa badan jasmani untuk memperbaiki pikiran? Bahkan saat engkau berurusan dengan kesalahanmu sendiri, engkau harus mengampuni orang lain. Janganlah salah paham terhadap mereka atau mempermalukan mereka. Mungkin saja motif mereka semulia motif yang ada dalam dirimu atau bisa jadi tindakan mereka karena kebodohan atau ketidaktahuan, tetapi tindakan mereka bukanlah di dorong oleh motif atau niat yang buruk.
-BABA
Wednesday, June 12, 2013
Thought for the Day - 12th June 2013 (Wednesday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment