Sunday, June 16, 2013

Thought for the Day - 15th June & 16th June 2013

Date: Saturday, June 15, 2013

You may wonder, ‘How is it that the Atma is present in all?’ When you meditate in solitude on this question, a permanent, unchanging sound arises from the mind. All objects manifest the power of the atom. Every object is composed of atoms. It is the nature of atoms to combine and to separate. But in all human beings there is one unchanging and indivisible divine entity, the Inner Voice. The body undergoes change from infancy to old age, but the Inner Voice remains unchanged. People experience three different states of consciousness in the waking, dreaming and deep sleep states. But the Inner Voice has no change in the gross or subtle states of the body. What is that Voice? It is the divine Inner Voice issuing from the Atma-thathwa (Atma Principle). It is continually declaring: ‘I, I, I..’ - 'Aham,Aham, Aham'. This is the Truth that is subtler and more fundamental than the atom.

Engkau mungkin bertanya-tanya, 'Bagaimana mungkin Atma ada pada semuanya? "Ketika engkau bermeditasi dalam kesendirian pada pertanyaan ini, suara yang abadi dan tidak berubah muncul dari pikiran. Semua objek memiliki kekuatan atom. Setiap objek terdiri dari atom. Inilah sifat dari atom untuk menggabungkan dan memisahkan. Tetapi dalam semua umat manusia ada satu entitas ilahi yang tidak berubah dan tidak terpisahkan yaitu Suara batin. Badan jasmani mengalami perubahan dari bayi sampai tua, tetapi suara batin tetap tidak berubah. Orang-orang mengalami tiga kesadaran yang berbeda yaitu pada keadaan sadar (bangun), bermimpi, dan tidur nyenyak. Tetapi suara batin tidak memiliki perubahan baik dalam badan kasar ataupun badan halus. Apakah suara batin itu? Ia adalah suara batin ilahi yang keluar dari Atma-thathwa (Prinsip Atma),yang secara terus-menerus menyuarakan: "Aku, Aku, Aku. '-' Aham, Aham,Aham '.Kebenaran ini lebih halus dan lebih fundamental dari atom.

-BABA


Date: Sunday, June 16, 2013

It is believed that every man has a free will. This is a mistake. It is also believed that it is through the individual's ideas and efforts that many things are accomplished. This is based on misconceptions regarding man's doership and egoism. Strength derived from the Divine alone is true strength. All else is weakness. To realise the Atma, physical prowess is of no avail. It is only by developing the sense of spiritual oneness, that the Atmic Consciousness can be realised. Today the world is plunged in chaos and conflict because this feeling of oneness has been lost. Man engages himself in strenuous efforts to achieve worldly comforts. But he does not make even a minute fraction of such efforts to meditate on God. How much greater happiness would he enjoy if he were to devote even a few moments to thoughts of God!

Diyakini bahwa setiap orang memiliki kehendak bebas. Ini adalah suatu kesalahan. Juga dipercaya bahwa melalui gagasan dan upaya banyak hal bisa dicapai individu.Kesalahpahaman ini, karena sifat egois manusia dan manusia menganggap dirinya sebagai sang pelaku. Hanya kekuatan yang berasal dari Tuhan merupakan kekuatan sejati, sementara yang lainnya adalah kelemahan. Untuk menyadari Atma, kecakapan fisik tidak ada gunanya. Hanya dengan mengembangkan rasa kesatuan spiritual, Kesadaran atma dapat direalisasikan. Saat ini dunia sedang jatuh dalam kekacauan dan konflik karena telah hilangnya rasa kesatuan. Manusia menghabiskan energinya untuk mencapai kenyamanan duniawi. Tetapi manusia tidak berupaya bahkan semenit saja untuk merenungkan Tuhan. Betapa banyaknya kebahagiaan yang lebih besar yang akan dinikmati jika ia mengabdikan bahkan beberapa saat untuk merenungkan Tuhan!

-BABA

No comments: