Education
must result in the development of wisdom (Viveka) and humility
(Vinaya). The educated person must be able to distinguish between the
momentary and the momentous, the lasting and the effervescent. As an
educated person, you must not run after glitter and glamour but must
seek the good and golden. Keep the body in good trim, the senses under
strict control, the mind well within check, the intellect sharp and
clear, unhampered by prejudices and hatreds, and the feelings untouched
by egoism. You must know the Divine Self, Atma too, for that is the very
core. That is the effulgence which illumines your inner and outer
selves. You must also cultivate Vinaya (humility). As an educated
person, you must be grateful to your parents, who with great sacrifice
have given you all the facilities that you now enjoy.
Pendidikan
harus menghasilkan pengembangan kebijaksanaan (Viveka) dan kerendahan
hati (Vinaya). Orang berpendidikan harus mampu membedakan antara yang
sementara dan yang penting, yang abadi dan yang tidak abadi. Sebagai
seorang yang berpendidikan, engkau hendaknya tidak mengejar yang
gemerlap dan glamour tetapi harus mencari yang baik dan yang sangat
baik. Badan jasmani hendaknya dirawat dengan baik, indera senantiasa
dibawah kontrol yang ketat, pikiran selalu mengarah pada hal-hal yang
baik, intelek yang tajam dan jernih, tanpa prasangka dan kebencian, dan
perasaan tidak tersentuh oleh egoisme. Engkau harus mengetahui Divine
Self, juga Atma, karena hal itu merupakan inti, cahaya yang menerangi
dirimu dari dalam dan luar. Engkau juga harus memupuk Vinaya (kerendahan
hati). Sebagai orang yang berpendidikan, engkau harus berterima kasih
kepada orang tua-mu, yang dengan pengorbanan besar telah memberikan
semua fasilitas yang sekarang engkau nikmati.
-BABA
No comments:
Post a Comment