The
Lord cares for your concentration (Ekagratha) and purity of mind
(Chittashuddhi). You need not worry if you are near or far from Him. He
has no ‘near’ or ‘far’. When the address you write is correct and clear,
your letter will be delivered whether it is to the next street or a
distant city. Remembering the Lord (Smarana) is the stamp.
Recapitulating His Glory in your heart (Manana) is the Address. Select
any Name that appeals to you for Smarana and Manana. Be careful not to
talk ill of other Names and Forms. Conduct yourself like the woman in a
joint family. She respects all elders in the family (father in law or
brother in law), but her heart is dedicated to her husband, whom she
loves and reveres in a special manner. Never carp at others’ faith, it
reveals that your devotion is fake. If you are sincere, you will
appreciate the sincerity of others.
Tuhan
memperhatikan konsentrasi-mu (Ekagratha) dan kemurnian pikiran-mu
(Chittashuddhi). Engkau tidak perlu khawatir jika engkau dekat ataupun
jauh dari-Nya. Beliau tidak mengenal 'dekat' atau 'jauh'. Ketika alamat
yang engkau tulis, benar dan jelas, suratmu akan dikirimkan apakah itu
di jalan yang dekat atau kota yang jauh. Mengingat Tuhan (Smarana)
adalah perangkonya. Mengulang-ulang kemuliaan-Nya dalam hatimu (Manana)
adalah Alamat-nya. Pilihlah salah satu Nama Tuhan yang menarik bagi-mu
untuk melakukan Smarana dan Manana. Berhati-hatilah untuk tidak
berbicara buruk tentang Nama dan Wujud (Tuhan) yang lainnya.
Perlakukanlah dirimu seperti seorang wanita dalam suatu keluarga. Dia
menghormati semua orang tua dalam keluarga (ayah mertua atau ipar),
tetapi hatinya didedikasikan untuk suaminya, yang dia cintai dan
menghormati suaminya secara khusus. Jangan pernah mencela/mencari
kesalahan pada agama/keyakinan yang lain, ini menandakan pengabdianmu
tidak sungguh-sungguh. Jika engkau bersungguh-sungguh, engkau akan
menghargai kesungguhan orang lain.
-BABA
No comments:
Post a Comment