Devotion
is like a King who has two aides-de-camp called Wisdom (Jnana) and
Detachment (Vairagyam). Without these body-guards, devotion is never
safe or secure. Devotion must be built upon the foundation of Wisdom and
must flower as Detachment from the world. The man of wisdom (Jnani) is
unmoved by the agitating feelings and emotions and is unshaken by the
storms of good fortune and bad (a sthithaprajna). The one who is
detached (vairagi) is the one who has rid himself of the three gunas (or
qualities of the mind). A devotee is one who has love towards all
living beings. Bhakthi, Jnana and Vairagya are three peaks of the same
Himalayan Range. Prema creates dhaya (compassion), Vairaagya induces
dhama (tolerance); and, jnaana (wisdom) leads you along the path of
dharma.
Pengabdian
dapat diibaratkan seperti seorang raja yang memiliki dua perwira
pembantu yang disebut Kebijaksanaan (Jnana) dan Tanpa kemelekatan
(Vairagyam). Tanpa pelindung badan ini, pengabdian tidak akan selamat
atau aman. Pengabdian harus dibangun di atas dasar Kebijaksanaan dan
harus mengembangkan Tanpa kemelekatan pada dunia. Orang yang bijaksana
(Jnani) adalah mereka yang tidak berubah oleh perasaan gelisah dan emosi
dan tak tergoyahkan baik oleh nasib baik dan buruk (sthithaprajna).
Orang yang tidak terikat (vairagi) adalah orang yang telah melepaskan
diri dari ketiga guna (atau kualitas pikiran). Seorang bhakta adalah
mereka yang memiliki cinta-kasih terhadap semua makhluk hidup. Bhakthi,
Jnana, dan Vairagya dapat diibaratkan sebagai tiga puncak pegunungan
Himalaya. Prema menciptakan Dhaya (kasih sayang), Vairaagya membawamu
dalam dhama (toleransi), dan jnaana (kebijaksanaan) membawamu ke jalan
dharma.
-BABA
No comments:
Post a Comment