Discard
all low desires for a few acres of land, a fat account in the bank, or a
few more bungalows or cars. Desire rather the joy that will never fade;
a joy that is deep, steady and strong - the joy of Divine realization.
One has only to know one-self in order to contact the springs of Bliss
and Immortality and of kinship with all beings. Your innate Divinity is
your reality; discover it, dwell in it, and desire to divulge it.
Discover your holiness, your divinity, your truth. You may have doubts
as to what is dharma (right conduct), which is sathya (truth), which is
prema (love), and so on; but you can have no doubt about yourself, is it
not? So, find out who you are and be fixed in that truth. That is
enough to save you, and give you everlasting joy.
Buanglah
semua keinginan-keinginan rendah seperti beberapa hektar tanah,
rekening yang banyak di bank, atau keinginan untuk lebih banyak memiliki
bungalow atau mobil. Keinginan itu tidak akan membawa sukacita karena
tidak akan pernah berhenti; sukacita yang mendalam, stabil dan kuat
adalah Divine realization
- menyadari keilahian. Seseorang hendaknya hanya mengenali dirinya
sendiri untuk berhubungan dengan sumber Kebahagiaan sejati dan sumber
Keabadian serta menjalin kekerabatan dengan semua makhluk. Divinity
bawaan-mu adalah realitas-mu sendiri, temukanlah itu, tinggallah di
dalamnya, dan milikilah keinginan untuk menyingkap rahasia itu. Engkau
hendaknya mengetahui kesucian-mu, keilahian-mu, kebenaran-mu. Engkau
mungkin memiliki keraguan apa yang dimaksud dengan dharma (tindakan yang
benar/kebajikan), yang mana itu sathya (kebenaran), yang mana merupakan
prema (cinta-kasih), dan sebagainya, tetapi bukankah engkau tidak ragu
tentang dirimu sendiri? Jadi, engkau hendaknya mencari tahu siapa dirimu
yang sesungguhnya dan tetaplah dalam kebenaran itu. Itu sudah cukup
untuk menyelamatkan-mu, dan memberikan kepadamu kebahagiaan abadi.
-BABA
No comments:
Post a Comment