The thirst for worldly goods can never be allayed; trying to satisfy it makes it only more acute. Thirst can never be quenched by drinking salt water, which is the objective world. Human desire is illimitable, without end. It makes you pursue the mirage in the desert, it makes you build castles in the air, it breeds discontent and despair once you succumb to it. But develop thirst (thrishna) for Krishna, and you will discover the cool spring of bliss within you. The name of Krishna makes you strong and steady, it is sweet and sustaining. Whoever has the thirst, Krishna will quench it; whoever calls on Him in the agony of that thirst, Krishna, the rain-cloud, will answer that call and appear.
Rasa haus untuk benda-benda duniawi tidak dapat dihilangkan; berusahalah untuk memuaskannya. Rasa haus tidak akan bisa dihilangkan dengan minum air asin, yang mana merupakan objek-objek duniawi. Keinginan manusia adalah tak terbatas, tanpa akhir. Ini membuat engkau mengejar fatamorgana di padang pasir, membuat engkau membangun istana di udara, melahirkan ketidakpuasan dan keputusasaan ketika engkau tidak mendapatkannya. Tetapi kembangkanlah rasa haus (Thrishna) untuk Krishna, dan engkau akan menemukan musim semi kebahagiaan yang sejuk dalam dirimu. Nama Krishna membuatmu kuat dan mantap, simpanlah selalu Nama Krishna yang manis di lidah secara terus-menerus. Barangsiapa yang memiliki kehausan pada-Nya, Krishna akan memuaskannya, siapa pun meminta-Nya dalam kehausan yang mendalam, Krishna, awan-hujan, akan muncul dan menjawab panggilan itu.
-BABA
Thursday, May 9, 2013
Thought for the Day - 9th May 2013 (Thursday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment