If you want to attain God, cultivate love. If you promote love and look upon all with love, hatred will never be your lot. That is the one important lesson I teach always. I do not ask that you should become a scholar or a recluse or an ascetic skilled in recitation of holy Names and Meditation (Japa and Dhyana). God only examines, “Is your heart full of love?” Firmly believe that Love is God, Truth is God. Love is Truth, Truth is Love. For it is only when you love that you have no fear. Fear is the mother of falsehood. If you have no fear, you will adhere to truth. The mirror of love reflects the Divine Self within you and reveals to you that the Divine Self within you is Universal and is immanent in every being.
Jika engkau ingin mencapai Tuhan, kembangkanlah cinta-kasih. Jika engkau meningkatkan cinta-kasih dan memandang semuanya dengan cinta-kasih, kebencian tidak akan menghampirimu. Itulah pelajaran penting yang selalu Aku ajarkan. Aku tidak memintamu harus menjadi seorang sarjana atau seorang pertapa yang ahli dalam pengucapan Nama suci dan Meditasi (Japa dan Dhyana). Tuhan hanya menguji, "Apakah hatimu penuh dengan cinta-kasih?" Percayalah bahwa Cinta-Kasih adalah Tuhan, Kebenaran adalah Tuhan. Cinta-kasih adalah Kebenaran, Kebenaran adalah Cinta-kasih. Karena hanya ketika engkau mencintai engkau tidak memiliki rasa takut. Ketakutan adalah ibu dari kepalsuan. Jika engkau tidak memiliki rasa takut, maka engkau akan mematuhi kebenaran. Cermin cinta-kasih mencerminkan Divine Self dalam dirimu dan mengungkapkan kepadamu bahwa Divie Self di dalam dirimu adalah Universal dan imanen (tetap ada) dalam setiap makhluk.
-BABA
Thursday, May 30, 2013
Thought for the Day - 30th May 2013 (Thursday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment