Walk the path shown to you by the Ramayana, Mahabharatha, Bhagavatha and other scriptures. Proceed along that path, unmindful of halts and handicaps, approvals or disapproval of kith and kin, of praise or blame from society. What exactly is praise or blame? They are words - just sound waves coming from across the air; waves that strike your ear. Let them strike only the outer ear, do not welcome them in. Grace is won by suffering alone. The Lord incarnates in the world when unrighteousness becomes rampant. Therefore adharma (unrighteousness) has to be suffered so that each one may have the joy of welcoming the Lord and experiencing His Presence.
Berjalanlah di jalan yang telah ditunjukkan padamu oleh Ramayana, Mahabharatha, Bhagavatha, dan kitab suci lainnya. Lanjutkanlah di sepanjang jalan itu, tidak menghiraukan tempat pemberhentian dan rintangan, persetujuan atau ketidaksetujuan dari sanak kerabat, serta pujian atau celaan dari masyarakat. Apa sebenarnya pujian atau celaan? Itu semua adalah kata-kata - hanya gelombang suara yang datang dari udara; gelombang yang menyerang telingamu. Biarlah ia hanya menyerang telinga bagian luar, janganlah menyambut mereka masuk ke dalam (batin). Berkat Tuhan hanya bisa dicapai jika engkau mampu mengalahkan serangan ini. Tuhan ber-inkarnasi turun ke dunia ini ketika kejahatan merajalela. Oleh karena itu adharma (kejahatan) harus dikalahkan sehingga kalian semua memiliki sukacita menyambut Tuhan dan mengalami kehadiran-Nya.
-BABA
No comments:
Post a Comment