The first step in samskara (refinement) is to remove dirt from the
mind. Know that envy is the stickiest dirt. You must be happy, when people
around you are happy. That is the true test. The Ramayana says that Lord Rama
was happy when joyous events happened to others around, as if they happened to
Him. Krishna describes Arjuna as An-asuya (envy-less). What a great compliment
to receive from the Master Himself! That is why Lord Krishna taught the
mysteries of spiritual discipline to Arjuna. Have deep Love for the Lord. But
be very careful not to become depressed with envy when others also love Him or
get His attention and become attached to Him. Always be vigilant to have love
without envy.
Langkah pertama dalam samskara
(pemurnian) adalah
untuk menghilangkan kotoran dari pikiran.
Ketahuilah bahwa iri hati adalah kotoran yang paling rumit. Engkau seharusnya berbahagia, ketika orang-orang di sekitarmu berbahagia. Itulah
ujian yang
sejati. Ramayana menyatakan bahwa Sri Rama berbahagia ketika suatu peristiwa yang membahagiakan terjadi pada orang lain disekitarnya, seolah-olah terjadi
pada-Nya. Krishna menggambarkan Arjuna sebagai An-asuya (memiliki
sedikit perasaan iri). Suatu pujian
besar dari Sang Master sendiri!
Itulah sebabnya Krishna mengajarkan misteri disiplin
spiritual pada Arjuna. Milikilah Cinta-kasih yang mendalam pada Tuhan. Tetapi berhati-hatilah untuk tidak bersedih dan memiliki perasaan iri hati
ketika orang lain juga mengasihi-Nya atau mendapatkan perhatian dari-Nya dan menjadi
terikat pada-Nya. Engkau hendaknya memiliki
cinta-kasih tanpa ada perasaan iri hati.
-BABA
No comments:
Post a Comment