When you face troubles develop courage in yourself. Do not think, “Why should I be troubled like this?” Develop broadmindedness. Firmly believe that whatever happens is only for your good. Never forget that trouble, loss, illness, etc. come only for your good. Do not see bad in good. Always see good in bad. Light has much more value when there is darkness around. The value of joy is realized only when there are troubles. During the rainy and winter season, we want heat. In summer times, we look for coolness. You need both heat and cold, depending upon the circumstance. No matter in which situation you are, you must develop good feelings. You must start this habit of always having noble feelings from a very young age. Whatever thoughts and feelings you develop then, will last forever. Develop good thoughts and give up bad company.
Ketika engkau menghadapi masalah kembangkanlah keberanian dalam dirimu. Jangan berpikir, "Mengapa saya harus mengalami masalah seperti ini?" Engkau hendaknya mengembangkan pikiran yang luas, dan sungguh-sungguh percaya bahwa apapun yang terjadi hanya untuk kebaikanmu. Jangan pernah lupa bahwa kesulitan, kehilangan, penyakit, dll yang menimpamu hanya untuk kebaikanmu. Janganlah melihat keburukan dalam kebaikan. Selalulah melihat kebaikan dalam keburukan. Cahaya memiliki nilai lebih ketika ada kegelapan di sekitarnya. Nilai sukacita disadari hanya ketika ada masalah. Selama musim hujan dan musim dingin, kita menginginkan panas. Di masa musim panas, kita mencari kesejukan. Engkau memerlukan keduanya, panas dan dingin, tergantung pada keadaan tersebut. Tidak peduli di mana situasi engkau berada, engkau harus mengembangkan perasaan yang baik. Engkau harus memulai kebiasaan ini, selalu memiliki perasaan mulia dari usia yang sangat muda. Apapun pikiran dan perasaan yang engkau kembangkan kemudian, itu akan berlangsung selamanya. Kembangkanlah pikiran yang baik dan tinggalkanlah perbuatan yang buruk. (Divine Discourse, “My Dear Students”, Vol 2, Chapter 1)
- BABA
No comments:
Post a Comment