When the Asuras and Devas (Demons and Gods) churned the Ocean of Milk (Ksheera Sagara), first came poison. They did not give up the churning till they got the Amrit (nectar of immortality). Regard your heart as the Ocean of Milk and the intellect as the Mandhara mountain. Using your yearnings as the churning ropes, carry on the churning by reciting the Lord's name. Do not mind if the first thing to come out is poison. Go on churning till you get the nectar of divine bliss. When you study the Bhagavad Gita, you will note that it begins with Arjuna Vishaadha Yoga, the (the despondency of Arjuna). But ultimately, Arjuna experiences the Vishvaruupa, the Cosmic Form of the Lord.
Ketika para Asura dan Deva (Raksasa dan Dewa) mengaduk Lautan Susu (Ksheera Sagara), pertama-tama muncul racun. Mereka tidak menyerah mengaduknya sampai mereka mendapatkan Amrit (nektar keabadian). Anggaplah hatimu sebagai Lautan Susu dan akal budi sebagai gunung Mandhara. Gunakanlah kerinduanmu sebagai tali untuk mengaduknya, aduklah dengan mengucapkan nama Tuhan. Janganlah menghiraukan jika hal yang pertama yang harus keluar adalah racun. Aduklah terus sampai engkau mendapatkan nektar kebahagiaan Ilahi. Ketika engkau mempelajari Bhagavad Gita, engkau akan melihat bahwa itu dimulai dengan Arjuna Vishaadha Yoga, (Arjuna yang patah semangat). Tetapi pada akhirnya, Arjuna mengalami Vishvaruupa, Wujud Cosmic Tuhan. (My Dear Students, Vol 2, Ch 11, Mar 5, 1995.)
-BABA
Sunday, June 1, 2014
Thought for the Day - 1st June 2014 (Sunday)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment