Wherever you see, whoever you see, there is nothing but Divinity that is present. Salute all beings, even if you think they are inferior to you. Remember, you are not saluting the individual but to the Divine within them. If you have one thousand pots filled with water, the reflection of the Sun shining above will be the same in all the pots. So too, the reflection of the Divine is present equally in all beings. Just as the reflection of Sun will depend upon what is present within the pot, what you see around you is a reflection, reaction and resound of your own actions. Whatever you do or say comes back to you. You see your own form in the mirror. If you hate others, you hate yourself. There is no use in blaming God for your own actions. God is attributeless, sacred, pure and wise. It is human ignorance to attribute qualities to God.
Di mana pun engkau lihat, siapa pun yang engkau lihat, tiada lain adalah Tuhan. Hormatilah semua makhluk, bahkan jika engkau berpikir mereka lebih rendah daripada engkau. Ingatlah bahwa engkau tidak menghormati individu tersebut tetapi kepada Tuhan yang ada dalam diri mereka. Jika engkau memiliki seribu jambangan yang diisi dengan air, bayangan Matahari yang bersinar di atas akan sama pada semua jambangan. Demikian juga, refleksi dari Tuhan hadir sama dalam semua makhluk. Sama seperti refleksi dari Matahari akan tergantung pada apa yang ada di dalam jambangan, apa yang engkau lihat di sekitarmu adalah refleksi, reaksi, dan gema dari tindakanmu sendiri. Apa pun yang engkau lakukan atau katakan kembali kepadamu. Engkau melihat wujud-mu sendiri di cermin. Jika engkau membenci orang lain, engkau membenci dirimu sendiri. Tidak ada gunanya menyalahkan Tuhan atas tindakanmu sendiri. Tuhan adalah tanpa attribut, suci, murni, dan bijaksana. Hanya karena ketidaktahuan manusia, yang membuat Tuhan memiliki atribut tertentu. (My Dear Students, Vol 2, Ch 12, June 4, 2009)
-BABA
No comments:
Post a Comment