Shuchih’ means purity - it does not merely refer to the external cleanliness of the physical body. Your mind gets polluted by wrong thoughts and bad feelings. If you let your mind be continuously filled with evil thoughts, you will reap bad consequences. Hence give no room to wrong thoughts and feelings, and expel all negativity. Your body must be free from the taint of violence or harm (himsa). People commit many acts of violence and many sinful deeds with their hands; this is incorrect. The body has been given primarily for practicing righteousness (Dharma). Such a sacred gift must be used for rendering service to others. No one can refrain from action of some kind, even for a minute. Under no circumstances, should one engage in any impure act. You must achieve this purity with firm determination.
'Shuchih' berarti kemurnian - tidak hanya mengacu pada kebersihan eksternal badan fisik. Pikiranmu akan tercemar oleh pikiran yang salah dan perasaan yang buruk. Jika engkau membiarkan pikiranmu terus menerus diisi dengan pikiran yang buruk, maka engkau akan menuai konsekuensi yang buruk. Oleh karena itu, janganlah memberikan ruang untuk pikiran dan perasaan yang salah, dan usirlah semua negativitas. Badanmu harus bebas dari noda kekerasan (Himsa). Orang-orang melakukan banyak tindak kekerasan dan banyak perbuatan dosa dengan tangan mereka; ini tidak benar. Badan telah diberikan terutama untuk mempraktikkan kebenaran (Dharma). Hadiah suci seperti ini harus digunakan untuk memberikan pelayanan kepada orang lain. Tidak ada yang bisa menahan diri dari melakukan berbagai jenis tindakan, bahkan untuk satu menit. Dalam suatu situasi, seseorang melakukan suatu tindakan yang tidak murni, oleh karena itu engkau harus mencapai kesucian ini dengan tekad kuat. (Divine Discourse, Aug 30, 1993)
-BABA
No comments:
Post a Comment