The whole world is a stage and every individual is an actor. The Divine Lord is the Director of the Cosmic Drama. The primary goal of every actor doing a particular role is to carry out their duty, setting aside their individuality. In a school drama, a boy may play the role of a director. While acting, he must exhibit the behavior of a director and not behave like he would in his normal daily routine; those traits must be given a back seat. Your birth as a human being is a God given gift which must be used with due care. Fill your life with righteous acts and do not misuse your talents for unholy purposes. Your life will have a mixture of good and bad, discriminate and select to play your role in a good manner wherein you manifest humanness, and thus conduct yourself worthily. Realise that every human birth is a manifestation of the Divine will.
Seluruh dunia dapat diibaratkan sebagai panggung dan setiap individu adalah aktornya. Tuhan adalah Sang Sutradara Drama Cosmic ini. Tujuan utama dari setiap pelaku adalah melakukan peran tertentu untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing. Dalam drama sekolah, seorang anak bisa jadi memainkan peran sebagai direktur. Pada saat melakukan akting, ia harus menunjukkan perilaku sebagai direktur dan tidak berperilaku seperti rutinitas normal dalam kehidupan sehari-hari; kebiasaanya tersebut hendaknya ditempatkan di kursi belakang. Kelahiranmu sebagai manusia adalah berkat Tuhan yang harus digunakan dengan hati-hati. Engkau hendaknya mengisi hidupmu dengan tindakan yang benar dan tidak menyalahgunakan talentamu untuk tujuan yang tidak suci. Hidupmu merupakan campuran yang baik dan yang buruk, engkau hendaknya menggunakan kemampuan diskriminasimu dan memilih untuk memainkan peranmu dengan cara yang baik sebagai manusia sejati, sehingga engkau layak memerankannya. Sadarilah bahwa setiap kelahiran manusia merupakan manifestasi dari kehendak Tuhan. (My Dear Students, Vol 5, Ch 3, Feb 15, 1998)
-BABA
No comments:
Post a Comment