Today many are concerned about the levels of pollution in water, air and environment. Enormous amounts of time, effort and resources are spent on purifying the elements. Shouldn’t you also be equally concerned, if not more, about the pollution in human minds? Many minds and hearts are much contaminated. The dire need today is to eradicate this pollution. Many are deeply immersed in worldly pleasures and desires. As a result, there is mental dissatisfaction and bitter frustration. Turn the minds, back to the source, from where they have originated. What should a fish out of water do to survive? Can the fish thrive by immersing itself in coffee or by placing itself on the most comfortable couch? The fish will survive happily only when it returns home - water! So too, human minds must be restored to their original home, which is the Divine Self within every being. Mental peace can be attained only by turning inward.
Saat ini banyak orang menaruh perhatian pada tingkat pencemaran di air, udara, dan lingkungan. Banyak waktu, tenaga, dan sumber daya yang dihabiskan untuk memurnikan unsur-unsur tersebut. Jika engkau tidak perhatian, bagaimana dengan polusi dalam pikiran manusia? Pikiran dan hati banyak terkontaminasi. Kebutuhan yang diperlukan saat ini adalah untuk memberantas polusi ini. Banyak orang terbenam dalam kesenangan dan keinginan duniawi. Akibatnya, ada ketidakpuasan mental dan frustrasi. Belokkanlah pikiran, kembali ke sumber, dari mana mereka berasal. Apa yang harus dilakukan ikan untuk bertahan hidup, jika ia tidak berada dalam air? Dapatkah ikan hidup dengan membenamkan dirinya ke dalam kopi atau dengan menempatkan dirinya di sofa yang paling nyaman? Ikan akan bisa bertahan dengan senang hati hanya saat ia kembali ke rumah - yaitu air! Demikian juga, pikiran manusia harus dikembalikan ke rumah mereka yang sejati, yang merupakan Divine Self dalam setiap makhluk. Kedamaian mental dapat dicapai hanya dengan mengalihkan pikiran ke dalam diri. (Divine Discourse, Aug 30, 1993)
-BABA
No comments:
Post a Comment