You are the formless (Nirakara) infinite, taking the form of a finite human (Naraakara). You are the Absolute, pretending to be the Relative; you are the Self, pretending to be the body! The Universal Self (Atma) is the basis for all the beings. The sky was there before houses were built under it; the sky penetrated and pervaded them! The houses crumbled and became heaps and mounds over time, but the sky was not affected at all! So too, the Atma pervades the body and subsists even when the body is reduced to dust. The same inexplicable and invisible electric current when it enters a bulb, a fan, a stove, a cooler or a sprayer, activates each one of them or even all of them together! So too, the Divine Principle activates all beings (Ishwara Sarva Bhutanam). That is the inner core, the Divine Spark, more minute than the minutest, more magnificent than the most magnificent!
Engkau adalah yang tanpa wujud (Nirakara) serta tidak terbatas, mengambil wujud terbatas sebagai manusia (Naraakara). Engkau adalah yang bersifat absolut, berpura-pura menjadi bersifat relatif; engkau adalah diri yang sejati, berpura-pura sebagai badan jasmani! Diri sejati yang bersifat universal (Atma) adalah dasar dari semua makhluk. Langit sudah ada disana sebelum rumah dibangun dibawahnya; langit menembus dan meliputi rumah-rumah itu! Rumah-rumah itu hancur dan menjadi tumpukan serta gundukan dari waktu ke waktu, namun langit tidak terpengaruh sama sekali! Begitu juga, Atma meresapi badan dan hidup walaupun ketika badan jasmani hancur menjadi debu. Sama halnya dengan arus listrik yang tidak bisa dijelaskan dan tidak terlihat ketika memasuki bola lampu, kipas angin, kompor, penyejuk ruangan, atau alat semprot, menghidupkan semuanya itu atau bahkan semuanya secara bersamaan! Begitu juga, prinsip keillahian menghidupkan semua makhluk (Ishwara Sarva Bhutanam). Itu adalah inti yang ada di dalam, pancaran illahi, lebih kecil dari yang terkecil dan lebih besar dari yang terbesar! (Divine Discourse, Feb 19, 1964)
-BABA
No comments:
Post a Comment