Tuesday, April 25, 2017

Thought for the Day - 21st April 2017 (Friday)

Discipline must be strictly observed. From the moment you wake up, you have to carry out your morning ablutions, meditate on God and then do your prescribed duties in an orderly manner without deviating from the regular routine. Variations in the routine from day to day are undesirable. The day's activities should be regulated by the same schedule. The ambience in the morning is calm and serene. In this setting, immediately after finishing the morning chores, one should devote, at least a few minutes, to loving meditation on God. Discrimination comes next. The world is a mixture of good and bad, right and wrong, victory and defeat. In a world replete with opposites, you must constantly make the choice between what is right and proper, and what is wrong and undesirable. You should not be guided by your mind, but listen and follow the directions of your intellect (Buddhi). As long as you follow your mind, you will not be able to attain Divinity.


Disiplin harus benar-benar dijalankan. Dari saat engkau bangun pagi engkau harus pembersihan diri, meditasi pada Tuhan dan kemudian melakukan tugas yang ditentukan dengan tertib tanpa menyimpang dari rutinitas reguler. Variasi dalam rutinitas dari hari ke hari adalah tidak diinginkan. Aktivitas harian seharusnya diatur dengan jadwal yang sama. Suasana di pagi hari adalah tenang dan tentram. Dalam pengaturan ini, segera setelah selesai tugas pagi, seseorang seharusnya mempersembahkan waktu beberapa menit untuk merenungkan Tuhan yang dikasihi. Setelah itu muncul kemampuan membedakan atau diskriminasi. Dunia adalah campuran dari kebaikan dan keburukan, benar dan salah, kemenangan dan kekalahan. Dalam dunia yang penuh dengan pertentangan, engkau harus secara terus menerus membuat pilihan diantara apa yang benar dan layak, dan apa yang salah dan tidak diinginkan. Engkau seharusnya tidak dituntun oleh pikiranmu, namun dengarkan dan ikuti arahan dari kecerdasanmu  atau Buddhi. Selama engkau mengikuti pikiranmu maka engkau tidak akan mampu mencapai keillahian. (Divine Discourse, Jan 16 1988)

-BABA

No comments: