Saturday, April 29, 2017

Thought for the Day - 28th April 2017 (Friday)

You might say that the karma of the previous birth has to be consumed in this birth and that no amount of grace can save man from that. Evidently, someone has taught you to believe so. But I assure you, you need not suffer from karma like that. When a severe pain torments you, the doctor gives you a morphine injection and you do not feel the pain, though it is there in the body. Grace is like the morphine; the pain is not felt, though you go through it! Grace takes away the malignity of the karma which you have to undergo. There are also dated drugs, which become ineffective after a certain time. Well, so too, with Grace, the effect of karma is rendered null, even though you go through the experience. Hence, it is wrong to say the ‘Lalaata likhitam’ (fate written on the forehead) cannot be rendered ineffective. Grace can surpass anything; nothing can stand in its way. Remember, it is the grace of the ‘All-mighty’!


Engkau mungkin berkata bahwa karma dari kelahiran terdahulu harus dijalani pada kelahiran saat sekarang dan tidak ada karunia yang dapat menyelamatkan manusia dari hal itu. Dengan jelas, seseorang telah mengajarkanmu untuk mempercayainya. Namun Aku pastikan kepadamu, engkau tidak perlu menderita karena karma seperti itu. Ketika rasa sakit yang begitu mendalam menyiksamu, dokter memberikanmu suntikan morfin dan engkau tidak merasakan rasa sakit itu, walaupun rasa sakit itu masih ada di dalam tubuh. Karunia dapat diibaratkan seperti halnya morfine; dimana rasa sakit itu menjadi tidak terasa, walaupun engkau mengalaminya! Karunia menghilangkan penderitaan dari karma yang engkau harus alami. Ada juga tanggal kadaluwarsa pada sebuah obat, yang mana obat menjadi tidak berkhasiat lagi pada waktu tertentu. Begitu juga dengan karunia, pengaruh dari karma dibuat menjadi tidak ada, walaupun engkau melalui pengalaman tersebut. Oleh karena itu, adalah salah dengan mengatakan ‘Lalaata likhitam’ (takdir ditulis diatas dahi) tidak dapat dibuat menjadi tidak berguna. Karunia dapat melewati apapun juga; tidak ada apapun yang dapat mengahalanginya. Ingatlah, ini adalah karunia dari Tuhan! (Divine Discourse, Nov 23, 1964)

-BABA

No comments: