Once when Duryodhana said that he was not afraid of God and man, Krishna told him that he was indeed, pitiable! The pasu (animal) fears; the mriga (beast) terrifies. Man should be neither. He should neither terrify nor get terrorised. He must be neither a coward nor a bully. If he is a coward he is an animal; if he is a bully he is a danava, an ogre. Every one of you is a temple, with the Lord installed in your heart, whether you are aware of it or not. The Lord is described in the Purusha Sukta as thousand headed; it does not mean that He has just thousand heads, no more, no less. It means that the thousands of heads before Me now have just one heart, which gives life and energy to all, and that heart is the Lord. No one is separate from his neighbour; all are bound by the one life-blood that flows through the countless bodies.
Sekali ketika Duryodhana berkata bahwa dia tidak takut pada Tuhan dan manusia, Krishna mengatakan kepadanya bahwa dia adalah orang yang benar-benar menyedihkan! Rasa takut dari Pasu (hewan); rasa takut dari mriga (binatang). Manusia seharusnya tidak keduanya. Manusia seharusnya tidak takut dan diteror. Manusia seharusnya tidak menjadi seorang pengecut atau pengganggu. Jika dia adalah seorang pengecut maka dia adalah binatang; jika dia adalah seorang pengganggu maka dia adalah seorang danava (raksasa). Setiap orang darimu adalah sebuah tempat suci, dimana Tuhan bersemayam di dalam hatimu, apakah engkau menyadarinya atau tidak. Tuhan disebutkan di dalam Purusha Sukta sebagai berkepala seribu; ini tidak berarti bahwa Tuhan hanya memiliki seribu kepala, tidak lebih, tidak kurang. Hal ini berarti bahwa ribuan kepala yang ada di hadapan-Ku sekarang hanya memiliki satu hati, yang memberikan hidup dan energi kepada semuanya, dan hati itu adalah Tuhan. Tidak ada seorangpun yang terpisah dari lingkungannya, semuanya terikat oleh satu darah kehidupan yang mengalir melalui tubuh yang tidak terhitung jumlahnya. - Divine Discourse, Feb 18, 1966
-BABA
No comments:
Post a Comment