Children are fresh charming saplings. With care and love, they can be made to blossom into ideal citizens of this land who can understand and practise the great disciplines laid down by the sages for their liberation, through self-realisation. The parents must bear a major share of the responsibility for the proper upbringing of children. The earliest years of life are the most crucial. The skills, attitudes, emotions, and the impulses that make or mar the future are built into the foundation of life in those years. Parents can help or hinder in the process of making that foundation strong and straight. But parents have no equipment now for this basic role. They have no faith in their own ancient culture; they themselves have no mental peace or sadhana which the children can imbibe from them. Children must grow up in homes, where their parents honour their parents, and are happy only when they serve their elders. This must be taught to them by example, rather than by precept!
Anak-anak adalah tunas muda segar yang mempesona. Dengan kasih dan kepedulian, anak-anak dapat dibentuk menjadi warga negara yang ideal bagi bangsa ini yang mampu memahami serta menjalankan disiplin besar yang telah ditetapkan oleh para guru-guru suci untuk pembebasan mereka, melalui pencerahan diri. Orang tua harus memikul tanggung jawab yang besar untuk mendidik anak dengan baik. Tahun-tahun awal kehidupan anak yang paling penting. Keterampilan, sikap, emosi, dan dorongan hati yang dapat membangun atau merusak masa depan ke dalam pondasi kehidupan pada tahun-tahun itu. Orang tua dapat membantu atau menghalangi proses membuat pondasi itu kuat dan tegak. Namun orang tua sekarang tidak memiliki peralatan untuk peran yang mendasar ini. Mereka tidak memiliki keyakinan pada kebudayaan leluhur mereka sendiri; mereka sendiri tidak memiliki kedamaian batin atau sadhana dimana anak-anak dapat mencontoh dari mereka. Anak-anak harus tumbuh di dalam rumah, dimana orang tua menghargai orang tua mereka, dan hanya merasa bahagia saat melayani orang tua mereka. Hal ini harus diajarkan kepada anak-anak melalui contoh, daripada hanya dengan ceramah saja! (Divine Discourse, Jan 19, 1969)
-BABA
No comments:
Post a Comment