Sadhana (spiritual striving) will disclose to you your identity. But be careful; Sadhana can foster even pride and envy as the by-product of progress. You calculate how much or how long you have done Sadhana and you are tempted to look down on another, whose record is less. You are proud that you have written the name of Sai ten million times; you talk about it whenever you get the chance, so that others may admire your faith and fortitude. But it is not the millions that count but the purity of mind that results from genuine concentration on the name. Your Sadhana must avoid becoming like drawing water from a well in a cane basket! You get no water however often you may dip and pull the basket up. Each vice is a hole in the bucket. Keep the heart pure, keep it whole.
Sadhana (usaha spiritual) akan membukakan padamu tentang jati dirimu. Namun berhati-hatilah; Sadhana dapat mengembangkan bahkan kesombongan dan iri hati sebagai bentuk dari kemajuan. Engkau menghitung berapa banyak atau berapa lama engkau telah melakukan Sadhana dan engkau tergoda untuk memandang rendah yang lain, yang mana hitungannya lebih rendah dari milikmu. Engkau menjadi bangga dengan engkau telah menulis nama Sai sebanyak 10 juta kali; engkau membicarakannya dimanapun engkau mendapatkan kesempatan, sehingga orang lain mungkin mengagumi keyakinan dan ketabahanmu. Namun ini bukan jutaan yang dihitung namun kesucian hati yang dihasilkan dari konsentrasi yang sunguh-sungguh pada nama itu. Sadhanamu harus menghindari dirimu agar tidak menjadi seperti menimba air dari dalam sumur dengan keranjang anyaman! Engkau tidak akan mendapatkan air bagaimanapun seringnya engkau menimba air dari sumur itu. Setiap sifat buruk adalah sebuah lubang dalam keranjang itu. Tetap jaga kemurnian hati dan tetap jaga agar tetap utuh! (Divine Discourse, Jan 13, 1969)
-BABA
No comments:
Post a Comment