Embodiments of Love! Eschew bad qualities like hatred and envy. See that your love for God does not fluctuate according to whether your wishes are fulfilled or not. Remember that you reap the fruits of your actions, according to whether they are good or bad. Love of God alone can confer enduring bliss. Many in the world acquire wealth, fame and position. But what have they achieved in terms of the goal of life? Their failure is due to lack of understanding of the unity that underlies the apparent diversity. It is a mark of spiritual goodness to recognise the divine in everyone. Prahlada declared that you can find God wherever you seek Him. His father, Hiranyakasipu, was a great person because of his attainments. But he failed to achieve goodness because of his denial of the Divine. The lesson for students today is that they should follow the sacred path of righteousness. They should work for the welfare of society.
Perwujudan Kasih! Hindari kualitas buruk seperti kebencian dan iri hati. Perhatikan bahwa cinta-kasihmu kepada Tuhan tidak berfluktuasi sesuai dengan keinginanmu terpenuhi atau tidak. Ingatlah bahwa engkau menuai buah dari tindakanmu, menurut apakah itu baik atau buruk. Hanya cinta-kasih Tuhan yang bisa memberikan kebahagiaan abadi. Banyak orang di dunia memperoleh kekayaan, ketenaran, dan posisi. Tetapi apa yang telah mereka capai dalam kaitannya dengan tujuan hidup? Kegagalan mereka terjadi karena kurangnya pemahaman tentang persatuan yang mendasari keberagaman yang tampak. Mengenali ketuhanan dalam diri setiap orang merupakan tanda kebaikan spiritual. Prahlada menyatakan bahwa engkau dapat menemukan Tuhan dimanapun engkau mencari-Nya. Ayahnya, Hiranyakasipu, adalah orang yang hebat karena pencapaiannya. Tetapi dia gagal mencapai kebaikan karena penyangkalannya terhadap Yang Ilahi. Pelajaran bagi siswa saat ini adalah bahwa mereka hendaknya mengikuti jalan suci kesalehan. Mereka harus bekerja untuk kesejahteraan masyarakat. (Divine Discourse, Jan 1, 1998)
-BABA
No comments:
Post a Comment