Vice breeds disease. Evil thoughts and habits, bad company and unsuitable food are the main causes of ill-health. Arogya (good health) and Ananda (happiness) go hand in hand. When the mind is happy, the body too is free of disease. Evil habits, which men indulge in, are the chief causes of diseases, physical as well as mental. Greed affects the mind; disappointment makes man depressed. Man can justify his existence only by the cultivation of virtues. Only then does he become a worthy candidate for Godhood.
Sifat-sifat jahat merupakan pengumpan untuk berkembang-biaknya penyakit. Pikiran-pikiran dan kebiasaan yang negatif, pergaulan yang tidak benar serta konsumsi makanan yang tidak satwik merupakan penyebab utama berbagai macam penyakit yang menjangkiti manusia saat ini. Arogya (kesehatan yang prima) dan Ananda (kebahagiaan), kedua-duanya saling isi-mengisi. Ketika pikiran/batin kita sedang merasa senang, maka badan jasmanipun akan terbebaskan dari penyakit. Kebiasaan jelek merupakan penyebab utama berbagai ragam penyakit, baik secara jasmaniah maupun rohaniah. Keserakahan mempengaruhi batin; kekecewaan menyebabkan manusia depresi. Eksistensi sebagai manusia hanya dapat dijustifikasi/dibenarkan apabila engkau memupuk sifat-sifat/nilai-nilai yang luhur. Hanya dengan demikianlah, maka engkau baru layak untuk menjadi calon yang akan mencapai realisasi keTuhanan (Godhood).
Sifat-sifat jahat merupakan pengumpan untuk berkembang-biaknya penyakit. Pikiran-pikiran dan kebiasaan yang negatif, pergaulan yang tidak benar serta konsumsi makanan yang tidak satwik merupakan penyebab utama berbagai macam penyakit yang menjangkiti manusia saat ini. Arogya (kesehatan yang prima) dan Ananda (kebahagiaan), kedua-duanya saling isi-mengisi. Ketika pikiran/batin kita sedang merasa senang, maka badan jasmanipun akan terbebaskan dari penyakit. Kebiasaan jelek merupakan penyebab utama berbagai ragam penyakit, baik secara jasmaniah maupun rohaniah. Keserakahan mempengaruhi batin; kekecewaan menyebabkan manusia depresi. Eksistensi sebagai manusia hanya dapat dijustifikasi/dibenarkan apabila engkau memupuk sifat-sifat/nilai-nilai yang luhur. Hanya dengan demikianlah, maka engkau baru layak untuk menjadi calon yang akan mencapai realisasi keTuhanan (Godhood).
-BABA
No comments:
Post a Comment