Namasmarana (chanting God's Name) is the process by which an attitude of dedication can be cultivated and confirmed. When confronted by calamity, you must attach yourself to this Sadhana (spiritual practice) even more firmly, instead of losing faith in it and getting slack. The drug should not be given up when it is most needed. The pity is that, when the first disappointment confronts you, you lose courage and confidence, and give up the name of God.
Namasmarana (pengkidungan nama Tuhan) merupakan suatu proses untuk memupuk semangat dedikasi. Ketika engkau dikonfrontasi oleh kesusahan, maka seharusnya engkau semakin mengintensifkan Sadhana ini dan bukannya malah kehilangan keyakinan dan mengalami kemunduran. Janganlah engkau menyingkirkan obat-obatan di kala ia benar-benar sangat dibutuhkan. Hanya saja yang patut disayangkan adalah bahwa kebanyakan orang langsung kehilangan keberaniannya dan keyakinannya pada saat ia menghadapi kekecewaan untuk yang pertama kalinya sekalipun. Alhasil, sadhana pengulangan nama-nama Tuhan juga ditinggalkannya.
Namasmarana (pengkidungan nama Tuhan) merupakan suatu proses untuk memupuk semangat dedikasi. Ketika engkau dikonfrontasi oleh kesusahan, maka seharusnya engkau semakin mengintensifkan Sadhana ini dan bukannya malah kehilangan keyakinan dan mengalami kemunduran. Janganlah engkau menyingkirkan obat-obatan di kala ia benar-benar sangat dibutuhkan. Hanya saja yang patut disayangkan adalah bahwa kebanyakan orang langsung kehilangan keberaniannya dan keyakinannya pada saat ia menghadapi kekecewaan untuk yang pertama kalinya sekalipun. Alhasil, sadhana pengulangan nama-nama Tuhan juga ditinggalkannya.
-BABA
No comments:
Post a Comment