The body is but a boat for crossing the sea of Samsara (worldly existence), that you have earned through the merit of many lives. When you have crossed the sea, you realise that the Lord is the indweller of the body. That is the purpose of the body. So, when the body is strong and skilled, the intellect is sharp and the mind is alert, all efforts must be made to seek the Dehi (indweller) in the Deha (body).
Badan fisik ini tiada lain adalah berupa perahu yang dapat digunakan untuk menyeberangi samudera Samsara. Wadah ini berhasil engkau peroleh berkat jasa-jasa bajik yang telah engkau pupuk melalui serangkaian banyak kehidupan yang lampau. Setelah engkau berhasil mengarungi samudera Samsara, maka engkau akan menyadari bahwa Tuhan adalah penghuni setiap badan jasmani. Inilah fungsi utamanya. Jadi, ketika badanmu masih kuat dan terampil, intellect (buddhi) masih tajam dan batinmu masih penuh dengan kewaspadaan, maka di momen-momen seperti inilah, hendaknya engkau melakukan upaya untuk mencari Dehi (penghuni) dari Deha (badan jasmani).
Badan fisik ini tiada lain adalah berupa perahu yang dapat digunakan untuk menyeberangi samudera Samsara. Wadah ini berhasil engkau peroleh berkat jasa-jasa bajik yang telah engkau pupuk melalui serangkaian banyak kehidupan yang lampau. Setelah engkau berhasil mengarungi samudera Samsara, maka engkau akan menyadari bahwa Tuhan adalah penghuni setiap badan jasmani. Inilah fungsi utamanya. Jadi, ketika badanmu masih kuat dan terampil, intellect (buddhi) masih tajam dan batinmu masih penuh dengan kewaspadaan, maka di momen-momen seperti inilah, hendaknya engkau melakukan upaya untuk mencari Dehi (penghuni) dari Deha (badan jasmani).
-BABA
No comments:
Post a Comment