Considering the material world as the only reality, man loses himself in the pursuit of material objects. But, if the truth about these material objects is fully explored, it will be found that they have no reality at all. They are temporary and ephemeral. They do not have the stamp of permanent reality. They do not confer enduring bliss. Every human being seeks to enjoy bliss. To realize everlasting bliss, man has to make the requisite effort. He should find out - "Who am I?" When he has found the answer to this question, there will be no need for him to understand what is Sath-Chith-Ananda (Being-Awareness-Bliss). He will realize that he is the very embodiment of Sath-Chith-Ananda.
Menganggap benda-benda duniawi sebagai satu-satunya yang nyata, manusia kehilangan dirinya dalam pencarian objek-objek duniawi. Tetapi, jika kebenaran tentang objek-objek duniawi ini sepenuhnya diselidiki, maka akan ditemukan bahwa hal tersebut tidak memiliki realitas sama sekali. Hal itu bersifat sementara dan tidak kekal. Objek-objek duniawi tersebut tidak mempunyai sifat yang kekal dan tidak menganugerahkan kebahagiaan abadi. Setiap manusia berusaha mencari kebahagiaan. Untuk mewujudkan kebahagiaan abadi, manusia harus melakukan upaya-upaya yang diperlukan. Manusia seharusnya mengetahui – “Siapa saya?” Ketika manusia telah menemukan jawaban atas pertanyaan ini, tidak ada keharusan untuk memahami apa itu Sath-Chith-Ananda (Kebenaran-Kesadaran-
-BABA
No comments:
Post a Comment