The Upanishads declare that immortality can be experienced only through Thyaga (renunciation or sacrifice). This renunciation does not mean giving up hearth and home, kith and kin. It means giving up the transient and impermanent things of the world. This calls for discrimination between what is permanent and what is perishable, what is good and what is bad. Only then can man discover the Divine principle within him.
Dalam Upanishads dinyatakan bahwa kehidupan yang kekal hanya dapat dialami melalui Thyaga (tidak mementingkan diri sendiri atau pengorbanan). Pengorbanan ini tidak berarti meninggalkan keluarga dan rumah, serta teman-teman dan sanak saudara. Ini artinya meninggalkan kefanaan dan sesuatu yang bersifat sementara di dunia ini. Panggilan ini untuk membedakan antara apa yang kekal dan apa yang fana, serta apa yang baik dan apa yang buruk. Baru setelah itu manusia dapat menemukan prinsip Ketuhanan dalam dirinya.
-BABA
No comments:
Post a Comment