Devotion to the Lord is really a form of discipline for reaching the goal. The seeker should not stop with the acquisition of devotion, nor pay so much attention to the love he has for the Lord, but rather to the love and grace the Lord bestows on him. One should always be eager to find out what behaviour and what actions will be most pleasing to the Lord. Inquire about that, yearn for that, and carry out the things that will secure that objective. Whatever a devotee undertakes, plans or observes should draw down the grace of God. The devotee should test every thought and feeling on the touchstone of the Lord’s declared preferences.
Bhakti kepada Tuhan benar-benar merupakan suatu bentuk disiplin untuk mencapai suatu tujuan. Si pencari Tuhan seharusnya tidak boleh berhenti dengan sesuatu yang diperolehnya, maupun memberikan perhatian yang banyak pada kasih yang dimilikinya pada Tuhan, melainkan juga untuk kasih dan berkat Tuhan yang dilimpahkan kepadanya. Seseorang seharusnya selalu berusaha untuk menemukan apa perilaku dan tindakan yang dilakukan untuk menyenangkan Tuhan. Menanyakan hal tersebut, merindukan hal tersebut, melaksanakan hal–hal yang berkenaan untuk tujuan tersebut. Apapun juga yang dilakukan oleh para Bhakta (devotee), rencana-rencana atau pengamatan, seharusnya didasarkan pada berkat Tuhan. Bhakta (devotee) seharusnya menguji setiap pikiran dan perasaan pada batu ujian dari Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment