Just as many varieties of fish and other aquatic creatures move about inside an aquarium, multitudes of human beings move about in the sea called the Lord. Some are undeveloped, some underdeveloped; they swim around, greedy and selfish. In the midst of this crowd of ignorant beings are a few Jnanis (wise ones) and Yogis (highly developed souls). Since they are mixed up with the ignorant crowd, it becomes difficult to distinguish the wise from the others. A microscope is necessary to identify the red corpuscles in the blood; similarly, a special microscope is needed to find the wise. That microscope is constant Dhyana (contemplation of the Lord).
Seperti banyak jenis ikan dan makhluk air lainnya bergerak di dalam akuarium, banyak sekali makhluk hidup bergerak di lautan Tuhan. Beberapa berkembang, beberapa terbelakang, mereka berenang di sekitar, serakah dan mementingkan diri sendiri. Di tengah pergaulan orang-orang yang bodoh tersebut, ada beberapa Jnanis (orang yang bijaksana) dan para Yogi. Karena mereka bergabung dalam pergaulan dengan orang-orang bodoh tersebut, menjadi sangat sulit untuk membedakan yang bijaksana dengan yang lainnya. Sebuah mikroskop diperlukan untuk mengidentifikasi sel-sel darah merah dalam darah, demikian pula mikroskop khusus diperlukan untuk menemukan yang bijaksana. Mikroskop ini adalah Dhyana (kontemplasi pada Tuhan) yang dilakukan secara terus-menerus.
-BABA