After listening to a spiritual discourse, you should not spend your time in irrelevant things, but try to recapitulate and put into practice what you have learnt. You hear while you sit here; you must eat and digest this material when you go back. After taking in what you have listened to here, you must put it into practice so that you may digest it. After you have been able to digest all this, all the doubts will be cleared and you will get the strength of doubtlessness. One who does not have the capacity for digestion will get the disease of indigestion. Unless you try to digest and put into practice all that you listen to, learn, and assimilate, it is of no use. The person who repeats that he or she is full of doubts is really the one who suffers from indigestion. One who can understand themselves clearly will never have doubts.
Setelah mendengarkan ceramah spiritual, engkau seharusnya tidak menghabiskan waktumu pada hal-hal yang tidak relevan, namun cobalah untuk memberikan ikhtisar dan menjalankannya tentang apa yang telah engkau pelajari. Engkau mendengarkan ketika engkau sedang duduk di sini; engkau harus mencerna hal-hal ini ketika engkau kembali pulang. Setelah mendapatkan apa yang telah engkau dengarkan disini, engkau harus menjalankannya sehingga engkau bisa mencernanya. Setelah engkau telah mampu mencerna semuanya ini, maka semua keraguan akan dibersihkan dan engkau akan mendapatkan kekuatan dari tanpa keraguan. Seseorang yang tidak memiliki kemampuan dalam mencerna akan mendapatkan penyakit kesukaran mencerna. Kecuali kalau engkau mencoba untuk mencerna dan mempraktekkan semua yang engkau dengarkan, belajar dan memahaminya, maka ini tidak ada gunanya. Seseorang yang mengulang bahwa ia penuh dengan keraguan adalah seseorang yang menderita dari ketidakmampuan mencerna. Seseorang yang dapat mengerti dirinya sendiri dengan jelas tidak akan pernah memiliki keraguan. - Summer Showers in Brindavan 1974, Vol 1, Ch 4
-BABA
No comments:
Post a Comment