Imagine a book in your hand and a friend comes by as you are reading it. On seeing the friend you ask for a loan of ten rupees. The friend is willing to give the loan but before that, he wishes to see the book you are reading. As the friend turns a few pages, he finds a ten rupee note inside the book and asks you why you want a loan when the ten rupee note is already inside the book. Immediately you respond, “I forgot about this ten rupee note that I placed in the book! I no longer need a loan”, and you are now very happy. The fact is that the ten rupee note really is yours and you forgot it, which your friend pointed out for you! So too, a real Guru points out the divine aspect within you, and draws your attention to the reservoir of strength and wisdom in your own hearts.
Bayangkan sebuah buku di tanganmu dan seorang teman melintas ketika engkau sedang membaca buku itu. Ketika melihat temanmu, engkau meminta untuk meminjam uang sebanyak 10 rupee. Temanmu ingin memberikanmu pinjaman namun sebelum itu ia berharap dapat melihat buku yang sedang engkau baca. Ketika temanmu sedang membuka beberapa halaman dan ia menemukan uang 10 rupee di dalam bukumu serta menanyakan mengapa engkau ingin meminjam uang ketika uang 10 rupee sudah di dalam bukumu. Dengan segera engkau menjawab, “Saya lupa tentang 10 rupee ini yang saya taruh di dalam buku! Saya tidak lagi memerlukan pinjaman”, dan sekarang engkau merasa senang. Kenyataannya adalah bahwa uang 10 rupee adalah milikmu dan engkau melupakannya, yang mana temanmu menunjukkannya untukmu! Begitu juga, seorang guru yang sejati menunjukkan aspek keillahian di dalam dirimu, dan menarik perhatianmu pada gudang dari kekuatan dan kebijaksanaan di dalam hatimu sendiri. - Summer Showers in Brindavan 1974, Vol 1, Ch
-BABA
No comments:
Post a Comment