The Vedas do not have their origin in human beings. All history has been created by experienced people. In such things which have been created by men, there are possibilities for changes, additions and alterations; but there is no such possibility in the case of the Vedas. As the Vedas have been obtained merely by listening to sound, it has been referred to as Shruti (that which was heard). We have forgotten the Vedic culture which has neither a beginning nor will have an end, and placed our faith in material comfort. We have also tried to give more importance to what we see around us in the form of material comforts and given up what is essential for our own culture. This has brought our life into great difficulty.
Weda tidak berasal dari umat manusia. Semua sejarah telah diciptakan oleh mereka yang berpengalaman. Dalam kaitan dengan sejarah yang diciptakan oleh manusia, ada kemungkinan mengalami perubahan dan tambahan; namun tidak akan pernah ada kemungkinan seperti itu berkaitan dengan Weda. Karena Weda didapat melalui dengan suara maka Weda disebut sebagai Shruti (yang didengar). Kita telah melupakan kebudayaan Weda yang mana tidak ada awal dan juga akhir, namun meletakkan keyakinan kita pada kenyamanan materi. Kita juga telah memberikan perhatian lebih terhadap apa yang kita lihat sekeliling kita dalam wujud kenyamanan materi dan melepaskan apa yang mendasar bagi kebudayaan kita. Hal ini yang telah membawa banyak kesulitan yang besar di dalam hidup kita. [Divine Discourse, Summer Showers in Brindavan, 1974, Vol 1, Ch 3]
-BABA
No comments:
Post a Comment