At first look, everyone appears to be a devotee, but individuals respond differently to different circumstances. If you keep a ball of iron and dry leaf side by side, when there is no wind both of them will be firm and steady. But when a breeze blows the dry leaf will be carried away for miles together. The iron ball will remain firm and steady. If one has true love and firm faith in God, one will be like an iron ball, steady and undisturbed. If one is like a leaf, running away on account of difficulties and problems, how can you claim to be a true devotee? Develop pure and steady love and faith. Light has value only when there is darkness; otherwise it has no value by itself. Therefore, in times of trouble and sorrow, whenever problems arise, evoke the principle of Divinity, which will shed illumination and light in moments of darkness!
Pada pandangan pertama, setiap orang kelihatan sebagai seorang bhakta, namun secara individu memberikan respon secara berbeda pada keadaan yang berbeda. Jika engkau memegang sebuah bola besi dan daun kering secara bersamaan, saat tidak ada angin maka keduanya akan tetap stabil dan seimbang. Namun saat ada angin sepoi-sepoi, daun kering akan terbang beberapa jauh jaraknya. Bagaimanapun juga bola besi akan tetap stabil. Jika seseorang memiliki kasih yang sejati dan keyakinan yang mantap pada Tuhan, maka seseorang akan seperti bola besi yang stabil dan tidak tergoyahkan. Sebaliknya, jika seseorang adalah seperti selembar daun, melarikan diri karena berbagai kesulitan dan masalah yang ada, bagaimana seseorang dapat menyatakan diri sebagai seorang bhakta yang sejati? Kembangkan kasih yang suci dan teguh serta keyakinan. Cahaya hanya memiliki nilai saat di kegelapan; jika tidak maka cahaya tidak memiliki nilai dengan sendirinya. Maka dari itu, dalam saat-saat masalah dan penderitaan, kapanpun masalah itu muncul, bangkitkan prinsip keilahian. Tuhan akan memberikan penerangan dan cahaya pada saat-saat kegelapan! [Divine Discourse, 17 Feb, 1985]
-BABA