Temples are centres of discipline, where aspirants are guided step by step to attain a vision of truth. They are schools for training of the spirit, academies for promotion of scriptural studies, institutes of super-science, and laboratories for testing the values of life. They are hospitals for the treatment and cure not only of the ‘birth-death disease’, which has persisted for ages, but even the much more patent ‘mental disorders’ that trouble those who do not know the secret of acquiring peace. Temples are gymnasia where people are reconditioned and their hesitant faith, waning conviction, and the upsurging egotism is cured. The purpose of temple is to awaken the Divinity in humanity (Madhavatwa in manavatwa), inducing people to believe that the physical frames in which they live are themselves houses of God.
Tempat suci adalah pusat disiplin, dimana para peminat spiritual dituntun langkah demi langkah untuk mencapai sebuah pandangan akan kebenaran. Tempat suci adalah sekolah untuk latihan bagi jiwa, akademi untuk memperoleh kemajuan dalam pembelajaran naskah suci, institut dari super sains, dan laboratorium untuk menguji nilai kehidupan. Tempat suci adalah rumah sakit untuk perawatan dan penyembuhan tidak hanya untuk penyakit ‘kelahiran-kematian’ yang telah berlangsung selama berbagai zaman, namun juga untuk hal yang lebih jelas yaitu ‘gangguan batin’ yang mengganggu mereka yang tidak mengetahui rahasia dalam mendapatkan kedamaian. Tempat suci adalah gedung olahraga dimana orang-orang diperbaharui dan keyakinan mereka yang masih bimbang dan semakin menyusut, serta ego yang semakin meningkat disembuhkan. Tujuan dari tempat suci adalah untuk membangkitkan keilahian dalam diri manusia (Madhavatwa dalam manavatwa), mempengaruhi manusia untuk percaya bahwa kerangka fisik dimana mereka tinggal adalah rumah Tuhan. [Dharma Vahini, Ch 10]
-BABA
No comments:
Post a Comment