You are born in this vast universe. You are living in this wide world. So, you should have broad feelings. Man, living in this vast world, should not have narrow feelings. It is wrong to find faults in others. There may be faults in them. But do not see their faults, see their good qualities. Then the entire universe becomes one family. This is the spirit of ‘brotherhood of man and fatherhood of God’. Such feelings promote universal brotherhood. Mamai Vamso Jeevaloke Jeevabhuta Sanatana (the eternal Atma in all beings is a part of My Being). The Divine is the source of the entire creation. He is the creation, the Creator and the director of the universe. Divinity is invisible. It cannot be understood. Recognise that you all are the reflections of the Divine. Then you will not hate anyone or feel jealous of anyone; you will be free from egotism.
Engkau lahir di dunia yang sangat luas ini. Engkau hidup di dunia yang luas ini. Jadi, engkau seharusnya memiliki perasaan yang luas juga. Manusia hidup di dunia yang begitu luas seharusnya tidak memiliki perasaan yang sempit. Adalah salah mencari kesalahan dalam diri orang lain. Mungkin ada kesalahan dalam diri orang lain. Namun jangan lihat kesalahan mereka, lihat kebaikan mereka. Kemudian seluruh alam semesta menjadi satu keluarga. Ini adalah semangat dari ‘persaudaraan manusia dan keyakinan pada Tuhan’. Perasaan seperti itu meningkatkan persaudaraan yang bersifat universal. Mamai Vamso Jeevaloke Jeevabhuta Sanatana (Atma yang kekal dalam semua makhluk adalah bagian dari diri-Ku). Tuhan adalah sumber dari seluruh ciptaan. Tuhan adalah ciptaan, sang pencipta, dan sutradara dari alam semesta. Keilahian adalah tidak terlihat dan tidak bisa dipahami. Sadarilah bahwa engkau semuanya adalah pantulan dan keilahian. Kemudian engkau tidak akan membenci siapapun juga atau merasa iri hati pada siapapun juga; engkau akan bebas dari egoisme. (Divine Discourse, Mar 5, 2000)
-BABA
No comments:
Post a Comment