The human birth is precious. Sanctify it by leading righteous lives. Do not fritter it away. Whatever you practise any spiritual discipline or not, cultivate love for all. Offer that love as a divine offering to all. Only through love can world unity be promoted. It is because of the absence of love that all kinds of differences arise. Love is God. Live in Love. Make this the ruling principle of your life. Be considerate to everyone. Embodiments of Divine Love! Remember always that God permeates everything in the cosmos. Everything you experience is Divine. Everything you see is Divine. What you eat is Divine. The air you breathe is Divine. You cannot see the air, nor can you grasp it. Likewise you cannot grasp God. The eyes cannot see Him. He can only be experienced in the heart. He is beyond the mind.
Kelahiran sebagai manusia adalah berharga. Sucikan kelahiran ini dengan menjalani hidup yang benar. Jangan menyia-nyiakannya. Apakah engkau menjalankan salah satu disiplin spiritual atau tidak, tingkatkan kasih bagi semuanya. Persembahkan kasih itu sebagai persembahan kepada Tuhan untuk semuanya. Hanya dengan kasih maka persatuan dunia dapat ditingkatkan. Adalah karena tidak adanya kasih maka berbagai jenis perbedaaan menjadi muncul. Kasih adalah Tuhan. Hiduplah dalam kasih. Buatlah hal ini menjadi prinsip yang mengatur hidupmu. Berbaik budilah kepada setiap orang. Perwujudan kasih Tuhan! ingatlah selalu bahwa Tuhan meresapi semuanya dalam kosmos ini. Segala sesuatu yang engkau alami adalah ilahi. Segala sesuatu yang engkau lihat adalah ilahi. Apa yang engkau makan adalah ilahi. Udara yang engkau hirup adalah ilahi. Engkau tidak dapat melihat udara, dan tidak juga menggenggamnya. Sama halnya engkau tidak bisa menggenggam Tuhan. Mata tidak bisa melihat-Nya. Tuhan hanya bisa dialami di dalam hati. Tuhan melampaui pikiran. (Divine Discourse, Mar 24, 1989)
-BABA
No comments:
Post a Comment