Starting with self-confidence, get to self-satisfaction and then, self-sacrifice, and finally, self-realisation. The ultimate step of self-realisation begins with self-confidence as the basis. You must therefore develop confidence in your own self. Without developing self-confidence, if all the time you are thinking of some power being with someone else, when are ‘you’ going to acquire the requisite power and confidence to reach your goal? Peace and bliss are within you - they are not something external to you. You may think, going to the Himalayas will give you peace. Yes, your body may go to Himalayas; but what about your mind? If it is left behind in the city, how are you going to get peace? Similarly, you may have brought your body to Puttaparthi, but if you still have the same habits that you are used to in the past, what is the use? Body is not the essential thing. The transformation, the change should come in your mind.
Mulai dengan kepercayaan diri, kemudian mendapatkan kepuasan diri, dan selanjutnya adalah pengorbanan diri, dan akhirnya kesadaran diri. Langkah terakhir dari kesadaran diri dimulai dengan kepercayaan diri sebagai dasarnya. Maka dari itu engkau harus mengembangkan kepercayaan pada dirimu sendiri. Tanpa mengembangkan kepercayaan diri, jika sepanjang waktu engkau memikirkan suatu kekuatan ada pada orang lain, kapan engkau akan memperoleh kekuatan yang diperlukan dan kepercayaan diri untuk mencapai tujuanmu? Kedamaian dan kebahagiaan ada di dalam dirimu – keduanya itu bukanlah sesuatu yang ada di luar dirimu. Engkau mungkin saja berpikir bahwa dengan pergi ke Himalaya akan memberikanmu kedamaian. Ya, badanmu mungkin pergi ke Himalaya; namun bagaimana dengan pikiranmu? Jika pikiranmu tertinggal di kota, bagaimana engkau akan mendapatkan kedamaian? Sama halnya, engkau mungkin membawa tubuhmu ke Puttaparthi, namun jika engkau masih memiliki kebiasaan yang sama yang engkau lakukan di masa lalu, apa gunanya? Tubuh bukanlah hal yang paling mendasar. Perubahan harus terjadi di dalam pikiranmu. (Divine Discourse, Mar 28, 1975)
-BABA
No comments:
Post a Comment