Let the petty wishes for which you now approach God be realised or not; let the plans for promotion and progress which you place before God, be fulfilled or not - these are not important! Your primary goal should be to become Master of yourself, to hold intimate and constant communion with the Lord who is in you and in the Universe. Welcome disappointments, for they toughen you and test your fortitude. Never give up God, holding Him responsible for your ills. Believe that troubles draw you nearer, making you call on Him always when you are in difficulty. You suffer stomach pain and the doctor gives you the pain of operation, in order to reduce that pain and give you relief. Then you are joyful. Joy is but the interval between two moments of pain, and pain the interval between two moments of joy.
Biarkan keinginan-keinginan sepele dimana engkau sedang mendekati Tuhan sekarang terwujud atau tidak; biarkan rencana untuk kemajuan yang sekarang engkau letakkan dihadapan Tuhan, terwujud atau tidak – semua hal ini tidaklah penting! Tujuan utamamu seharusnya adalah menjadi tuan bagi dirimu sendiri, tetap menjaga hubungan yang intim dan konstan dengan Tuhan yang bersemayam di dalam dirimu dan di semesta. Sambutlah kekecewaan, karena rasa kecewa adalah untuk menguatkan dan menguji ketabahanmu. Jangan pernah melepaskan Tuhan dan pegang Tuhan dalam kesusahanmu. Percayalah bahwa masalah membawamu semakin dekat, membuatmu memanggil-Nya selalu di dalam kesulitan. Engkau menderita sakit perut dan dokter melakukan operasi pada dirimu, dalam upaya untuk mengurangi rasa sakit dan memberikanmu pertolongan. Kemudian engkau menjadi penuh suka cita. Suka cita adalah hanya interval diantara dua momen rasa sakit, dan rasa sakit adalah interval diantara dua momen suka cita. (Divine Discourse, May 12, 1970)
-BABA
No comments:
Post a Comment