You may have a picture of Sai Baba before you, or an image in metal or an idol in stone. But, if you have faith that He is alive and present in it, and that He is in your heart and in the hearts of all beings, then you get the ecstasy of the knowledge that He is omnipresent, omniscient and omnipotent. The Divine is a wine, that would intoxicate you. It is produced by the nectar that the name of the Lord is saturated in. Taste it and you forget everything else; you are transformed. Ramakrishna used to cry in agony at the loss of another day, without the vision of the Divine Mother. Have that yearning; feel that sense of urgency: Seek to know now, yearn for that ecstasy this moment. Do not postpone or spend time in discussing others.
Engkau mungkin memiliki gambar Sai Baba dihadapanmu, atau sebuah gambar dari logam atau arca dari batu. Namun, jika engkau memiliki keyakinan bahwa keilahian hadir dan bersemayam di dalamnya, dan bahwa keilahian itu juga bersemayam di dalam hatimu dan juga bersemayam di dalam hati semuanya, kemudian engkau akan mendapatkan kebahagiaan dari pengetahuan bahwa keilahian itu bersifat ada dimana-mana, Maha tahu, dan Maha kuasa. Keilahian adalah sebuah anggur, yang akan memabukkanmu. Anggur ini dihasilkan dari nektar dimana nama Tuhan diresapi di dalamnya. Cicipi dan engkau akan lupa segalanya; engkau mengalami perubahan. Ramakrishna biasanya menangis dalam duka cita akan kehilangan satu hari, tanpa pandangan akan ibu ilahi. Milikilah kerinduan itu, rasakan perasaan itu menggelora: Berusahalah untuk mengetahui sekarang, rindukan untuk kebahagiaan pada momen ini. Jangan menunda atau menghabiskan waktu dalam membicarakan orang lain. (Divine Discourse, Feb 04, 1973)
-BABA
No comments:
Post a Comment