It is to teach mankind the truth about Divine Love that Love itself incarnates on earth in human form. The scriptures declare that the Divine descends on earth to teach mankind the ways of Dharma, Justice and Truth. "Dharma samsthapanarthaya sambhavami yuge yuge” (I incarnate on earth from age to age to establish Dharma) - This is Krishna's declaration in the Gita. Once people are filled with love, all Dharma, all justice and all truth will be installed in them. Without love, righteousness will be a mechanical ritual. What kind of righteousness can there be without love? What sort of justice can there be? It will be a lifeless corpse. Love is life. Without love, no man can exist for a moment. Hence, Love is the form of the Supreme Lord. It is to preach the doctrine of love that the Krishna Avatar and other divine incarnations made their advent on earth.
Adalah untuk mengajarkan umat manusia kebenaran tentang kasih Tuhan bahwa kasih itu sendiri yang mengambil inkarnasi dalam wujud manusia ke dunia. Naskah suci menyatakan bahwa kedatangan Tuhan ke dunia untuk mengajarkan manusia jalan dharma, keadilan, dan kebenaran. "Dharma samsthapanarthaya sambhavami yuge yuge” (Aku berinkarnasi ke dunia dari zaman ke zaman untuk menegakkan dharma) – ini adalah pernyataan Krishna dalam Bhagavad Gita. Ketika manusia diliputi dengan kasih maka semua dharma, semua keadilan dan semua kebenaran akan berkembang di dalam diri mereka. Tanpa adanya kasih, kebajikan hanya akan menjadi ritual mekanis saja. Apa jenis kebajikan yang bisa ada tanpa adanya kasih? Apa jenis keadilan yang bisa ada? Ini hanyalah mayat yang tidak bernyawa. Kasih adalah hidup. Tanpa kasih, tidak ada manusia yang dapat hidup sesaatpun juga. Karena itu, kasih adalah wujud dari Tuhan yang tertinggi. Adalah untuk menyampaikan doktrin dari kasih maka awatara Krihsna dan perwujudan Tuhan lainnya lahir ke dunia. (Divine Discourse, Sep 2, 1991)
-BABA
No comments:
Post a Comment