Money can purchase drugs but mental peace and contentment alone can guarantee health. Medical experts can be hired but life cannot be secured on lease. God incarnates to foster sadhus, it is said. By sadhus, they do not mean the dwellers in Himalayan retreats; they mean the virtuous person who forms the inner reality of everyone of you, the outer appearance being but a mask which is worn to delude yourself into esteem. Everyone is a sadhu, for one is prema swarupa, shanti swarupa, amrutha swarupa (embodiment of bliss, peace and immortality). But, by allowing the crust of ego to grow thick and fast, the real nature is tarnished. By the action of sathsang (the company of God-minded persons), by systematic attention to self-control and self-improvement, one can overcome the delusion that makes one identify oneself with the body and its needs and cravings.
Uang dapat membeli obat-obatan namun hanya kedamaian dan kepuasan batin yang dapat memastikan kesehatan. Para ahli kesehatan dapat digaji namun hidup tidak dapat dijamin dengan gaji yang diberikan. Dikatakan bahwa Tuhan mengambil inkarnasi untuk memelihara para sadhu. Yang dimaksud dengan para sadhu adalah bukan pada mereka yang tinggal di Himalaya; mereka adalah orang-orang yang berbudi luhur yang membentuk realitas batin setiap orang darimu, penampilan luarnya hanya sebuah topeng yang dipakai untuk menipu dirimu agar dihargai. Setiap orang adalah seorang sadhu, karena setiap orang adalah prema swarupa, shanti swarupa, amrutha swarupa (perwujudan kebahagiaan, kedamaian, dan keabadian). Namun, dengan mengizinkan kerak ego tumbuh semakin tebal dan cepat, sifat alami menjadi ternoda. Dengan tindakan sathsang (pergaulan dengan orang-orang yang memikirkan Tuhan), dengan perhatian sistematis pada pengendalian diri dan peningkatan diri, seseorang dapat mengatasi khayalan yang membuat seseorang mengidentifikasi dirinya dengan tubuh dan kebutuhan serta keinginannya. (Divine Discourse, Sep 7, 1966)
-BABA
No comments:
Post a Comment