Two things are essential for students: prema (love) and tyaga (sacrifice). Adhere to these two ideals. Love all. Be prepared for any kind of sacrifice. Without the spirit of sacrifice, life has no meaning. For the sake of helping others or for promoting the welfare of the society, you must be ready even to give up your lives. To realise God, continually yearn for Him. You must constantly pray for the opportunity to experience God. Ramakrishna Paramahamsa used to feel sad if he did not have the vision of the Mother on any day. Pine for God at all times. When you get God's grace, all the planets will be in your favour. You must ceaselessly try to win God's grace. Never give up the search. Do your duty and God's grace will follow. Pray from the depth of your heart for the well-being of all people.
- Divine Discourse, Jan 14, 1997.
For the plant of life, you have to provide the water of love and the manure of sacrifice to enable it to grow well.
Dua hal mendasar bagi pelajar: prema (kasih) dan tyaga (pengorbanan). Patuhi dua ideal ini. Kasihi semuanya. Bersiaplah untuk pengorbanan apapun juga. Tanpa adanya semangat berkorban, hidup menjadi tanpa makna. Untuk kepentingan membantu orang lain atau untuk memupuk kesejahtraan masyarakat, engkau harus siap bahkan menyerahkan hidupmu. Untuk menyadari Tuhan, teruslah merindukan-Nya. Engkau harus tanpa henti berdoa untuk kesempatan mengalami Tuhan. Ramakrishna Paramahamsa dulunya merasa sedih karena tidak memiliki pandangan pada Sang Ibu Ilahi di suatu hari. Rindukan Tuhan sepanjang waktu. Ketika engkau mendapatkan Rahmat Tuhan, semua planet akan mendukungmu. Engkau harus terus menerus mencoba mendapatkan karunia Tuhan. Jangan pernah menyerah untuk mencari. Jalankan kewajibanmu dan Rahmat Tuhan akan mengikuti. Berdoalah dari kedalaman hatimu untuk kesejahtraan semua orang.
- Divine Discourse, Jan 14, 1997.
Untuk tumbuhan kehidupan, engkau harus menyediakan air kasih dan pupuk pengorbanan agar tumbuhan itu tumbuh dengan baik.
No comments:
Post a Comment