Serve people with no thought of high or low; no service activity is high or low, all are equal in the eyes of the Lord; it is the readiness, the joy, efficiency, skill with which you rush to do it that matters! If you do not serve man, who’s your kith and kin, who has the same feelings, impulses and instincts as you, who is before you, alive and gladly accepting your service with a smile of gratitude, how can you serve Madhava (God), who is so far above and beyond you, so different and distant, so potent and mysterious? Train yourselves to serve God by serving man, in whom there is God installed in the heart! Convince yourselves that the service of man is worship of God. If you send away someone who runs towards your house for shelter from the rain back into the open street, isn’t that inhuman, to say the least? if you don’t do all that lies within your power to alleviate the pain another is suffering from, are you fit to be called human?
- Divine Discourse, Oct 04, 1967.
In rendering service, there should be a recognition of the omnipresence of the Divine in all human beings
Layani orang dengan tanpa pikiran tinggi atau rendah; tidak ada aktifitas pelayanan yang bersifat tinggi atau rendah, semuanya adalah sama di mata Tuhan; yang penting adalah kesiapan, suka cita, efisiensi, ketrampilan yang engkau gunakan untuk bergegas melakukan pelayanan! Jika engkau tidak melayani manusia, yang merupakan sanak saudaramu, yang memiliki perasaan yang sama, dorongan dan naluri yang sama denganmu, yang ada dihadapanmu, hidup dan dengan senang hati menerima pelayananmu dengan senyum rasa syukur, bagaimana engkau dapat melayani Tuhan (Madhava), yang ada melampaui dirimu, begitu berbeda dan jauh, begitu kuat dan misterius? Latihlah dirimu untuk melayani Tuhan dengan melayani manusia, dimana ada Tuhan yang bersemayam di dalam hatinya! Yakinkan dirimu bahwa pelayanan kepada manusia adalah ibadah kepada Tuhan. Jika engkau mengusir seseorang yang datang ke rumahmu untuk berlindung dari hujan untuk kembali ke jalanan, bukankah itu tidak manusiawi? Jika engkau tidak melakukan dengan semua kemampuanmu untuk meringankan penderitaan orang lain, apakah engkau layak disebut manusia?
- Divine Discourse, Oct 04, 1967.
Dalam memberikan pelayanan, harus ada kesadaran akan kemahahadiran Tuhan di dalam diri semua umat manusia.
No comments:
Post a Comment