The day of Makara Sankranti has a very special significance. Sankranti means - San (coming together); Kranti (a big change). The entry of the Sun into Makararasi (Capricorn) heralds the beginning of a great change from this day. It marks the entry into a Divine phase. It signifies the attempt to turn man's mind towards God. It is a day when we pray to the Sun, who is the presiding deity for the eyes, to direct our vision to the pure and the holy, the sacred and the Divine. The real meaning of Purusharthas (goals of human life) is to make use of the time and the circumstances as they arise for making one's life meaningful and sublime. We have to effect a remarkable spiritual transformation in the world today. Only then the observance of Makara Sankranti has a meaning. External changes with no change in one's outlook and attitude will not signify kranti (radical change). When we bring about a great spiritual transformation, then there will be real peace.
- Divine Discourse, Jan 14, 1985.
Kranti (change) and Shanti (peace) both reside within your own heart! Discover them within you – it is your duty!
Hari Makara Sankranti memiliki sebuah makna yang sangat khusus. Sankranti berarti - San (datang bersama); Kranti (sebuah kesempatan besar). Masuknya matahari menuju Makararasi (Capricorn) menandai dimulainya kesempatan yang sangat besar mulai dari hari ini. Ini menandai masuknya fase ilahi. Ini juga menandakan usaha untuk mengarahkan pikiran manusia menuju Tuhan. Ini adalah hari ketika kita berdoa kepada matahari, yang merupakan kekuatan Tuhan yang ada pada mata, untuk mengarahkan pandangan kita pada hal yang suci dan murni, yang sakral dan ilahi. Makna sesungguhnya dari Purushartha (tujuan manusia) adalah untuk menggunakan waktu dan keadaan yang ada untuk menjadikan hidup bermakna dan mulia. Kita harus melakukan transformasi spiritual yang luar biasa di dunia pada saat ini. Hanya dengan demikian, perayaan Makara Sankranti memiliki sebuah makna. Perubahan di luar diri tanpa adanya perubahan pada pandangan dan sikap seseorang tidak akan menandakan kranti (perubahan radikal). Ketika kita membuat perubah spiritual yang luar biasa, kemudian baru akan ada kedamaian yang sejati.
- Divine Discourse, Jan 14, 1985.
Kranti (perubahan) dan Shanti (kedamaian) keduanya berada di dalam hatimu sendiri! Temukan keduanya di dalam dirimu – ini adalah kewajibanmu!
No comments:
Post a Comment