Sacrifice is the highest virtue. There is no happiness greater than that obtained from sacrifice. Only those who sacrifice are the children of immortality. One who has the true spirit of sacrifice gives to others without any hesitation or reservation, smilingly and gladly, even his dearest and highest possession. Surrendering the fruit of action to the Lord is real sacrifice. A Thyagi (one who sacrifices) does not shrink even to give up his body, regarding it as worthless straw. Sacrifice means something more than giving up of wealth, gold, and material objects. It is discarding one’s evil qualities like hatred, jealousy, wrath and malice that have become ingrained over many lifetimes.
Pengorbanan adalah kebajikan tertinggi. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada yang diperoleh dari pengorbanan. Hanya mereka yang berkorban adalah anak-anak keabadian. Orang yang memiliki semangat pengorbanan yang sejati memberikan kepada orang lain tanpa ragu-ragu atau tanpa syarat, tersenyum dan dengan senang hati, bahkan memberikan miliknya yang tertinggi atau yang paling disayanginya. Menyerahkan buah tindakan untuk Tuhan adalah pengorbanan nyata. Seorang Thyagi (seorang Thyaga/ yang melakukan pengorbanan) tidak akan segan-segan bahkan memberikan badannya, menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berharga. Pengorbanan berarti memberikan sesuatu yang lebih daripada menyerahkan kekayaan, emas, dan benda-benda material. Kualitas-kualitas buruk seseorang yang telah tertanan selama hidup, seperti kebencian, kecemburuan, kemarahan, dan kedengkian seharusnya juga dilenyapkan.
-BABA
No comments:
Post a Comment