The Divine incarnates from age to age for the purpose of protecting the virtuous, punishing the wicked and establishing righteousness. Krishna was one such manifestation of the Divine. In fulfilling his pledge to Mother Earth, He rid the world of many wicked rulers and sought to establish the reign of righteousness for the protection of the good. Today, if the Divine wants to punish the wicked and protect the righteous, there will not be even one wholly righteous person. All will qualify for punishment. Hence it is not a question of destroying the wicked. The task today is to transform Adharma (unrighteousness) into Dharma (righteousness). This has to be done through love alone.
Divine (Tuhan) menjelma dari zaman ke zaman dengan tujuan untuk melindungi kebajikan, menghukum yang jahat dan menegakkan dharma. Sri Krishna adalah salah satu perwujudan Tuhan. Dalam memenuhi janjinya kepada Ibu Pertiwi, Beliau membebaskan dunia dari banyak penguasa jahat dan berusaha untuk menegakkan dharma untuk melindungi yang baik. Tetapi, saat ini jika Tuhan ingin menghukum yang jahat dan melindungi yang benar, Beliau tidak akan menemukan seorang-pun orang yang benar-benar sepenuhnya baik, semuanya memenuhi syarat untuk dihukum. Oleh karena itu masalahnya bukan pada menghancurkan orang yang jahat, tugas saat ini adalah untuk mengubah adharma (ketidakbenaran) menjadi Dharma (kebenaran). Ini harus dilakukan hanya melalui cinta-kasih.
-BABA
No comments:
Post a Comment